Menurutnya,
naskah “Sumpah Pemuda 2012″ itu mengandung makna melanjutkan militansi
semangat pemuda 1928 sekaligus menyatukan diri untuk masa depan yang
maju, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan.
Ketua
Umum Gerakan Pemuda Anti Korupsi itu menambahkan, melalui ikrar itu
para pemuda ingin menegaskan bahwa saat ini erosi kebangsaan Indonesia
sudah dalam keadaan akut.Karenanya
pemuda harus siap menjadi pelopor bagi bangkitnya nasionalisme yang
berjiwa lebih patriotik dengan berpegang teguh kepada ideologi Pancasila
dan UUD 1945 yang asli. Thoriq Mahmud juga mengatakan bahwa pemuda yang
memiliki komitmen kuat terhadap Pancasila sudah saatnya bertekad
menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya dan berdaulat penuh di mata
dunia internasional. Sejumlah
perwakilan ormas kepemudaan yang turut serta mempersiapkan ikrar
“Sumpah Pemuda 2012″ itu diantaranya Ubeidilah Badrun (Perhimpunan 98),
Deny Pratama (Sapma Pemuda Pancasila), Erick (Forum Mahasiswa Papua),
Jojo Priyoski (Ketua DPP Pemuda LIRA), dan Edi (Federasi Buruh Sekar
Nusa).
Semangat
sumpah pemuda di 2012 dimana direncanakan ada penambahan poin penting
didalamnya, diharapkan tidak merubah esensi dari sumpah pemuda di tahun
1928, dimana esensinya pada saat itu salah satunya adalah membakar jiwa
nasionalisme bagi pemuda pemudi dimana pada saat itu Indonesia masih
dalam belenggu penjajah. Kini, meskipun Indonesia sudah tidak dalam
kondisi terjajah, jiwa nasionalisme tersebut tetaplah dibutuhkan. Oleh
sebab itu, momen peringatan sumpah pemuda besok, tidak hanya merupakan
sebuah peringatan, tapi lebih dari itu. Diharapkan moement sumpah pemuda
sebagai pembakar kembali jiwa nasionalisme dimana dengan semangat
membara dan pantang menyerah para pemuda tidak takut mengorbankan
dirinya demi NKRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar