Minggu, 28 Oktober 2012

Siswa "Dibajak" untuk Dukung Negara Lain Di Sea Games Palembang



Ratusan siswa SMP dan SMA di Kota Palembang secara bergantian menggunakan kostum sejumlah negara, seperti Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam, untuk mendukung tim lawan menjadi pemenang. Reni, salah seorang siswa sekolah menengah di Palembang, mengatakan, untuk menjadi pendukung tim negara lain, mereka disediakan baju dan atribut sesuai negara yang didukung. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan uang saku. Siapa yang mengoordinasinya?


"Kami dikoordinir guru untuk menjadi pendukung tim sesuai dengan negara yang meminta," kata dia.

Reni mengatakan, meskipun mendukung tim negara lain, tetapi di dalam hatinya tetap Indonesia yang didukung. Dukungan terhadap Indonesia pun mereka lakukan saat tim yang memesan mereka tidak bermain.

Atlet Timnas Mengeluh Serasa bermain di negeri orang

Kapten tim nasional putri sepak takraw Indonesia, Mega Citra, mengatakan, solidnya pendukung tim lawan membuatnya merasa bermain di negeri orang. Dukungan suporter berwarga negara Indonesia justru diberikan untuk tim negara lain.

"Kami sangat menyayangkan kenapa orang Indonesia rela menggadaikan harga diri bangsa hanya karena diberi baju dan atribut negara lain," kata dia, di Palembang, Minggu
Menurut dia, dukungan penuh dari masyarakat Indonesia sangat diharapkan agar para atlet bisa bermain dan memenangkan setiap pertandingan. Akibat suporter lawan lebih heboh dan solid, mereka merasa cukup terganggu karena saat berhasil mendapatkan poin, justru tidak ada teriakan dukungan seperti yang dilakukan kepada tim lawan.

Mega mengatakan, meskipun tidak mendapatkan dukungan penuh dari suporter, mereka tetap akan bekerja keras bermain memperjuangkan emas demi bangsa tercinta.


Presiden dan Menpora, Tolong dengarkan suara kami ?
kenapa kau biarkan siswa di bayar untuk dukung negara lain.
Kenapa kau biarkan seorang Guru melanggar sumpah Panca Prasetya KORPRI, dengan mengutamakan uang di atas kepentingan bangsa.
Kenapa tidak kau pecat tingkah guru negeri yang menjual harga diri bangsa ?
Kenapa tidak kau berikan tiket gratis buat siswa untuk mendukung atlet bangsa.
Bagi para pembaca blog saya yang terhormat, tolong sebarkan berita ini dimanapun anda berada supaya pemerintah tahu apa yang terjadi terhadap siswa siswi di palembang.

Jangan sampai kejadian ini bisa menjadikan indonesia tersingkir dari juara di kandang sendiri.

Dukung Indonesia...
Indonesia Bisa.....

Konspirasi Di Balik Adanya UFO

Berita heboh terkini. Berita tentang adanya Alien atau makhluk luar angkasa terus bermunculan. Dan kabar  terbarunya lagi FBI mengumumkan tentang dokumen rahasia yang telah lama di sembunyikan. Dokumen itu mengklaim, piring terbang yang dikemudikan oleh alien, memang pernah jatuh di bumi. Memo super rahasia ini mendukung teori konspirasi yang selama ini dibuat seputar keberadaan alien di planet ini.




Rilisnya dokumen yang mulanya super-rahasia ini, tentunya membuat orang-orang yang meyakini teori konspirasi semakin yakin, keberadaan alien memang sengaja ditutup-tutupi. Pengamat UFO juga gembira karena dokumen itu bisa menjadi bukti alien dan piring terbang memang sungguhan.

Dokumen menyatakan, UFO benar-benar mendarat di kota tersebut dan kemudian diangkut ke area rahasia, pangkalan Area 51.


Yang jadi pertanyaan kenapa FBI baru mengumumkannya sekarang ? Biasanya mereka menutupi semua berita tentang alien atau sejenisnya.
apa memang ada rahasia yang di sembunyikan ataukan memang sengaja membuat orang tambah penasaran.
Ataukah ada rencana di balik semuanya ?
Lalu ada apa dengan Area 51 yang katanya tempat menyimpan mayat alien.

Saya ingin ajak anda berpikir sejenak dan jangan pernah terima berita mentah-mentah.

Marilah kita tengok kembali keadaan seperti apa yang namanya area 51 ?

Nellis Airforce Base (Area 51) di selatan Nevada yang terletak 8 mil (13 km) dari Las Vegas merupakan rumah dari beberapa rahasia besar dan Proyek Hitam Amerika. Proyek rahasia seperti U2, SR71, B2A Bomber, F117A, dll.


Pada tahun 1994, sebuah UFO terekam oleh sistem radar pelacakan milik pemerintah di sebuah lokasi yang diketahui sebagai Area S30 di Nellis Test Range (Area 51). Rekaman tersebut berhasil diselundupkan oleh salah seorang pegawai yang bekerja di sana dan dipublikasikan pada acara “SIGHTINGS” dari sebuah stasiun TV.



Objek ini terlihat aneh untuk beberapa alasan. Ia tidak terlihat seperti sebuah pesawat pada umumnya, ia tidak memiliki sayap dan tidak terdapat tenaga pendorong yang terlihat. Bentuk objek ini tidak dapat ditentukan. Dalam videonya, objek terlihat berubah-ubah dari frame ke frame. Ia terlihat seperti 4 bola dengan bagian yang lebih gelap di tengahnya. Dalam videonya objek terlihat melakukan maneuver-manuver yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat-pesawat pada umumnya.

Tapi apa benar kalau yang melintas di area 51 adalah UFO ?


Robert Scott Lazar (Bob) mengklaim bahwa dia pernah bekerja sebagai psikis dari tahun 1988 hingga 1989 di sebuah area yang bernama S-4 (Sector Four), berlokasikan di dekat Groom Lake, Nevada, di dekat Area 51. berdasarkan pernyataan Lazar, S-4 merupakan markas militer rahasia untuk studi akan piring terbang (flying saucers). Lazar berkata bahwa dia melihat 9 piring terbang alien yang berbeda dan dia juga melihat detil dari rancangan gaya pendorongnya.


Dia diperkenalkan untuk bekerja di S-4 oleh Dr. Edward Teller. Tugasnya adalah riset saintifik dari sistem gaya pendorong dari salah satu UFO. Lazar berkata bahwa saat dia pertama kali melihat 9 UFO tersebut, dia berpikir bahwa itu merupakan rahasia besar yang percobaan terbangnya (testflight) dilaporkan sebagai UFO dalam media massa.


Untuk bahan bakarnya, Bob Lazar menjelaskan bahwa UFO menggunakan unsur 115 sebagai bahan bakar nuklirnya. Unsur 115 menyediakan sumber energi untuk menghasilkan anti-gravitasi. Hasilnya merupakan distorsi gravitasi dari medan gravitasi disekelilingnya. Kendaraan yang menghasilkan distorsi ini dapat mengubah hubungannya dengan ruang disekitarnya. Membuatnya dapat memperpendek jarak dengan arah tujuannya.


 Intinya AS telah berhasil menciptakan teknologi piring terbang yang di beritakan media adalah UFO

Bukan hanya pesawat saja, Lazar menambahkan tekhnologi AS juga sedang mengembangkan makhluk yang menyerupai Alien. Mungkin untuk lebih gampangnya anda pernah lihat film AVATAR yang bercerita tentang pembuatan makluk luar angkasa dengan memakai DNA manusia juga di operasikan  oleh manusia.




Mungkin kalau di pikir akal sehat rasanya tidak masuk akal membuat makhluk mirip Alien.
Tapi apa mungkin ada teknologi seperti itu ?  Memang tidak masuk akal yah...
Tapi memang banyak sekali teknologi AS yang susah di terima dengan akal sehat.
Lihatlah video pasukan AS yang ada di Irak dibawah ini.
perhatikan baik-baik video ini. Kira-kira makhluk apa yang masuk dalam tank AS ?
Mungkinkah tentara AS memakai jubah harry porter ataukah salah satu Avatar area 51 sudah di pakai dalam misi di irak?



Lalu untuk apa AS mengeluarkan banyak biaya untuk membuat teknologi UFO ini ?

kayak gini,deh..
pernah nonton Film ''Independence Day'' disitu kan UFO menyerang Bumi, Trus seluruh Dunia dibawah pimpinan Amerika !... sehingga Ras,Negara,dll jadi bersatu dibawah pimpinan amerika, nah disitulah amerika rencananya akan Berhasil,  soalnya UFO & Alien Itu buatan AS  sendiri.

Masalah keberadaan UFO masih menjadi misteri. Apa memang UFO itu ada ? ataukah hanya bangsa JIN yang menyerupai makhluk asing  ?

Tapi berita AS membuat UFO dan alien itu adalah nyata. Semua adalah konspirasi untuk mewujudkan Rencana New World Order.

Masih tidak percaya ? Bookmark saja postingan ini, tunggu beberapa waktu nanti akan ada berita penyerangan oleh benda asing tak di kenal di salah satu daerah di bumi. tunggu saja ..
Tapi sebelumnya jangan lupa komen yah.. tapi jangan pedes2...

Semangat Sumpah Pemuda di 2012


Tak terasa sudah hampir 84 tahun berlalu dimana saat itu para pemuda pemudi di Indonesia bersatu mengucap ikrar sumpah pemuda. Beberapa kali pertemuan sebelum akhirnya membuahkan sumpah pemuda yang intinya antara lain adalah mengaku bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Besok, 28 Oktober 2012, genaplah sumpah tersebut berusia 84 tahun. Menjelang tahun ke-84 sumpah tersebut, sekitar 20 organisasi massa kepemudaan berencana merevitalisasi semangat perjuangan para pemuda dengan mengumandangkan ikrar “Sumpah Pemuda 2012″. Seperti yang dikutip dari antaranews.com, menurut inisiator Gerakan Kebangkitan Pemuda Indonesia 2012, Thoriq Mahmud, bersatunya kaum muda ini menjadi modal penting bagi masa depan bangsa dengan bersumpah untuk hari ini dan masa depan yang akan kami selenggarakan pada 28 Oktober 2012. Selain itu, ikrar Sumpah Pemuda 2012 yang akan dikumandangkan merupakan penambahan dari Sumpah Pemuda 1928, yakni bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa bangsa, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia, berideologi satu ideologi Pancasila, serta bersatu untuk tekad mengembalikan konstitusi kepada UUD 1945 teks yang asli.

Menurutnya, naskah “Sumpah Pemuda 2012″ itu mengandung makna melanjutkan militansi semangat pemuda 1928 sekaligus menyatukan diri untuk masa depan yang maju, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Korupsi itu menambahkan, melalui ikrar itu para pemuda ingin menegaskan bahwa saat ini erosi kebangsaan Indonesia sudah dalam keadaan akut.Karenanya pemuda harus siap menjadi pelopor bagi bangkitnya nasionalisme yang berjiwa lebih patriotik dengan berpegang teguh kepada ideologi Pancasila dan UUD 1945 yang asli. Thoriq Mahmud juga mengatakan bahwa pemuda yang memiliki komitmen kuat terhadap Pancasila sudah saatnya bertekad menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya dan berdaulat penuh di mata dunia internasional. Sejumlah perwakilan ormas kepemudaan yang turut serta mempersiapkan ikrar “Sumpah Pemuda 2012″ itu diantaranya Ubeidilah Badrun (Perhimpunan 98), Deny Pratama (Sapma Pemuda Pancasila), Erick (Forum Mahasiswa Papua), Jojo Priyoski (Ketua DPP Pemuda LIRA), dan Edi (Federasi Buruh Sekar Nusa).
Semangat sumpah pemuda di 2012 dimana direncanakan ada penambahan poin penting didalamnya, diharapkan tidak merubah esensi dari sumpah pemuda di tahun 1928, dimana esensinya pada saat itu salah satunya adalah membakar jiwa nasionalisme bagi pemuda pemudi dimana pada saat itu Indonesia masih dalam belenggu penjajah. Kini, meskipun Indonesia sudah tidak dalam kondisi terjajah, jiwa nasionalisme tersebut tetaplah dibutuhkan. Oleh sebab itu, momen peringatan sumpah pemuda besok, tidak hanya merupakan sebuah peringatan, tapi lebih dari itu. Diharapkan moement sumpah pemuda sebagai pembakar kembali jiwa nasionalisme dimana dengan semangat membara dan pantang menyerah para pemuda tidak takut mengorbankan dirinya demi NKRI.

Mengenang Ikrar Pemuda


 Ratusan pemuda dari berbagai ormas kepemudaan mengumandangkan ikrar "Sumpah Pemuda 2012" di Bundaran HI Jakarta, Minggu, bertepatan dengan momentum peringatan ke-84 hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2012.

"Kami mencoba untuk mengukuhkan kembali ikrar para pendiri negara ini yang pernah dicetuskan pada 28 Oktober 1928 lalu," ujar salah seorang inisiator kegiatan, Thoriq Mahmud.

Menurut Thoriq, saat ini para pemuda merasa gelisah dengan hilangnya jati diri bangsa Indonesia setelah berbagai persoalan seperti tawuran antarpelajar atau antarmasyarakat hingga praktek korupsi yang merajalela telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, menurut Thoriq, pihaknya bersama puluhan ormas dan kepemudaan seperti Perhimpunan 98, Pemuda LIRA, Pemuda Pancasila, Forum Mahasiswa Papua, dan Federasi Buruh Sekar Nusa, berinisiatif mengikrarkan kembali semangat para pemuda dulu.

Para pemuda, masih kata dia, sesungguhnya mengidam-idamkan persatuan nasional dan kemudian bersama-sama membangun bangsa guna memenangkan kompetisi yang harus dihadapi dengan negara-negara lainnya di dunia.

"Bersatunya kaum muda ini menjadi modal penting bagi masa depan bangsa dengan bersumpah untuk hari ini dan masa depan," kata Thoriq Mahmud, yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Korupsi itu.

Sementara itu, Ikrar Sumpah Pemuda 2012 yang dikumandangkan para pemuda tersebut merupakan penambahan dari Sumpah Pemuda 1928, yakni bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa bangsa, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia, berideologi satu ideologi Pancasila, serta bersatu untuk tekad mengembalikan konstitusi kepada UUD 1945 teks yang asli.

Menurut Thoriq, naskah "Sumpah Pemuda 2012" itu mengandung makna melanjutkan militansi semangat pemuda 1928 sekaligus menyatukan diri untuk masa depan yang maju, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Melalui ikrar itu para pemuda ingin menegaskan bahwa saat ini erosi kebangsaan Indonesia sudah dalam keadaan akut. Karenanya pemuda harus siap menjadi pelopor bagi bangkitnya nasionalisme yang berjiwa lebih patriotik dengan berpegang teguh kepada ideologi Pancasila dan UUD 1945.
(ANTARA)

PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DI ERA GLOBALISASI

Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia yang relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya.
Fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai sarana pengembangan penalaran. Pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan kemampuan memperluas wawasan. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sudah berusia 79 tahun. Jika dianalogikan dengan kehidupan manusia, dalam rentang usia tersebut idealnya sudah mampu mencapai tingkat kematangan dan kesempurnaan, sebab sudah banyak merasakan lika-liku dan pahit-getirnya perjalanan sejarah. Untuk menggetarkan gaung penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, pemerintah telah menempuh politik kebahasaan, dengan menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, bahasa Indonesia justru dihadang banyak masalah. Pertanyaan bernada pesimis justru bermunculan. Mampukah bahasa Indonesia menjadi bahasa budaya dan bahasa Iptek yang berwibawa dan punya prestise tersendiri di tengah-tengah dahsyatnya arus globalisasi? Mampukah bahasa Indonesia bersikap luwes dan terbuka dalam mengikuti derap peradaban yang terus gencar menawarkan perubahan dan dinamika? Masih setia dan banggakah para penuturnya dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang efektif di tengah-tengah perubahan dan dinamika itu?. Jika kita melihat kenyataan di lapangan, secara jujur harus diakui, bahasa Indonesia belum difungsikan secara baik dan benar. Para penuturnya masih dihinggapi sikap inferior (rendah diri) sehingga merasa lebih modern, terhormat, dan terpelajar jika dalam peristiwa tutur sehari-hari, baik dalam ragam lisan maupun tulis, menyelipkan setumpuk istilah asing, padahal sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan sekecil – kecilnya, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut. Penggunaan bahasa pengantar pada buku-buku yang dipakai dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi pun, banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Hal ini berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia yang perkembangannya tak seimbang dengan perkembangan budaya masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan.
Selain bahasa termasuk dalam struktur budaya, ternyata bahasa memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda. Yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir, juga sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya, dalam pengembangan daya nalar menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir secara modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Hal lainnya kita dapat menemukan dalam pengungkapan profesional, artinya penuturan dengan kata. Ketelitian tidak hanya menyangkut hal yang besar, tetapi hal yang kecil pun harus diperhatikan. Ketelitian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menyangkut penggunaan data, penerapan rumus, penerapan nama orang, nama tempat, dan nama alat, bahkan ejaan dan tanda baca. Ketelitian dalam pemakaian lambang dan satuan. Ketelitian merupakan ciri khas ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, salah tafsir atau makna ganda sedapat mungkin dihindari karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa – basi. Di samping itu, kejelasan tuturan ditandai dengan urutan keterangan yang saling berhubungan dan mudah dipahami oleh pembaca, yaitu :
  • Ringkas, mengharuskan uraian yang padat tetapi tidak dengan memendekkan atau menggunakan akronim yang tidak dikenal umum.
  • Lengkap, tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan. Sebaliknya, yang sudah nyata atau tidak perlu diulang-ulang atau diberi tekanan khusus. Semua data yang perlu haruslah ada, sedangkan yang berlebih-lebihan haruslah ditinggalkan.
  • Sederhana, ditandai dengan kosakata yang tidak bermuluk-muluk dan sintaksis yang tidak berbelit-belit.
  • Keutuhan, yang dapat dilihat dari hubungan yang baik dan logis antara bagian-bagian karangan, sehingga keseluruhan hubungan yang baik dan logis tetap tampak. 
  • Keruntutan, yang berarti adanya keterpautan makna di dalam suatu karya tulis. Keterpautan makna ini dapat dicapai dengan menyusun kalimat-kalimat logis dan kronologis serta berdasarkan urutan pentingnya kalimat. Kalimat yang satu dapat diperjelas dengan makna kalimat yang lain, baik yang mendahului maupun yang mengikutinya.
  • Tidak menggunakan Implikatur, suatu hal baru diterangkan sejelas mngkin tanpa menggunakan implikasi seperti yang banyak terdapat dalam bahasa lisan sehari-hari.
  • Inferensi, yang akan mungkin dibuat oleh pembaca diarahkan oleh penulis, sehingga memungkinkan adanya interpretasi yang sama bagi para pembaca.
  • Disediakan ringkasan isi agar terdapat kesesuaian antara penulis dan pembaca.
  • Proposisi yang diciptakan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan pembaca.
Konsep dan istilah baru dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk bahasa Indonesia, yang sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA GAUL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


Bahasa Indonesia sejatinya mengalami perkembangan. Dari segi usia bahasa Indonesia masih tergolong bahasa muda. Ditetapkan sebagai bahasa nasional dalam kongtes pemuda tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan. Boleh dikatakan bahasa Indonesia dewasa ini bukanlah murni lagi bahasa Melayu khususnya melayu Riau, melainkan bahasa baru. Bahasa Indonesia dikatakan bahasa baru kerena dari segi struktur bahasa maupun kosakata telah mengalami perubahan. Bahasa Indonesia mengalami penyempurnaan dengan penggunaan kosakata-kosakata dari bahasa daerah dan bahasa asing. Total ada kurang lebih 357.000 kosakata bahasa asing yang menjadi bahasa Indonesia.
Bahasa prokem adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan oleh ragam yang disebut sebagai bahasa gaul (Wikipedia). Berdasarkan sejarahnya bahasa ini adalah bahasa sandi yang digunakan oleh anak jalanan atau preman/prokem (pr+OK+em+an= prokem; dua fonem terakhir dihilangkan). Bahasa gaul (prokem) mengawali popularitasnya pada tahun 1998 (Ajip Rosidi). Ternyata seiring perkembangannya bahasa para prokem ini menjadi bahasa pergaulan yang penyebarannya sulit untuk dibendung.
Dalam pergaulan internasional, bahasa Indonesia mewujudkan identitas bangsa Indonesia. Seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:

1.      Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul.           Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pembususkan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.

2.      Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia.
            Bahasa Indonesia masih sangat muda usianya dibandingkan dengan bahasa lainya, tidak mengherankan apabila dalam sejarah pertumbuhannya, perkembangan bahasa asing yang lebih maju. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini dikuasai oleh bangsa-bangsa barat. Merupakan hal yang wajar apabila bahasa mereka pula yang menyertai penyebaran ilmu pengetahuan tersebut ke seluruh dunia. Indonesia sebagai Negara yang baru berkembang tidak mustahil menerima pengaruh dari Negara asing. Kemudian masuklah ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah kata asing karena memang makna yang dimaksud oleh kata-kata asing tersebut belum ada dalam bahasa Indonesia. Sesuai sifatnya sebagai bahasa represif, sangat membuka kesempatan untuk itu.
Melihat kondisi seperti ini, timbullah beberapa anggapan yang tidak baik. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang miskin, tidak mampu mendukung ilmu pengetahuan yang modern. Pada pihak lain muncul sikap mengagung-agungkan bahasa inggris dan bahasa asing lainnya. Dengan demikian timbul anggapan mampu berbahasa inggris atau bahasa asing merupakan ukuran derajat seseorang. Akhirnya motivasi untuk belajar menguasai bahasa asing lebih tinggi daripada belajar dan menguasai bahasa sendiri. Kenyataan adanya efek social yang lebih baik bagi orang yang mampu berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia, hal ini lebih menurunkan lagi derajat bahasa Indonesia di mata orang awam