Jumat, 20 April 2012

misteri nenek gayung

Kisah Misteri Nenek Gayung


Kisah Misteri Nenek Gayung - Apaan sih nenek gayung sekarang lagi ramai-ramai di bicarakan, makin penasaran aja sama nenek gayung, hmmm
Entah kenapa tiba-tiba saja nama "Nenek Gayung" tengah heboh, terutama di Wilayah kota Jakarta belakangan ini, dan sangat berkaitan dengan mitos mistis, atau cerita horror alias cerita hantu. Jaman semodern ini Kekuatan Mitos dan hal yang berbau tahayul masih begitu kuat terasa, bahkan di Ibukota kita, Jakarta. Yap, hal seperti ini Hanya Ada Di Indonesia.

Nama tokoh Hantu ini relatif sangat baru di Jakarta : Nenek Gayung. Beredar di sekitar akhir Desember 2011, dan nampaknya belakangan ini mulai santer di beritakan di berbagai situs. Sosok yang digambarkan berupa seorang nenek-nenek tua (emang ada nenek yang masih muda, cantik dan seksi??), berpakaian serba hitam dan selalu membawa gayung dan segulung tikar. Yang membuat sosok ini begitu menjadi hal yang membuat bulu kuduk anak-anak dan ABG berdiri adalah cerita dibalik Nenek Gayung ini. Simak yuk?

Menurut cerita dan isu yang beredar tentang nenek gayung ini, disebutkan bahwa si nenek berkeliaran di sekitar wilayah Jakarta Timur. Biasanya si nenek bergayung ini akan mengajak ngobrol korbannya. Jika korban menanggapi dan melayani ajakan obrolan dari sang nini-nini tersebut, maka biasanya tak lama kemudian akan mati... Wew.. serem juga ya.

Isu lain menyebutkan bahwa jika korban bercakap-cakap dengan si nenek, maka malamnya si nenek akan datang, menggelar tikar dan memandikan korban dengan gayungnya, dan biasanya, esoknya si korban akan meninggal...


Berikut ini adalah beberapa versi cerita lain dari Nenek Gayung yang dikumpulkan dari berbagai Forum :

(Cerita Versi Sania)
Waktu itu ada 2 pria berkendaraan sepeda motor, mereka melihat nenek-nenek berpakaian hitam dan membawa gayung serta tikar. Lalu si 2 orang itu mendatangi nenek itu dan nanya "Nenek mau kemana?". Nenek pun menjawab "Nenek mau mati, nenek minta dimandiin nak" kata nenek itu.

Setelah lama ngobrol, 2 orang itu pun mengantar si nenek naik motor. Setelah beberapa lama tiba2 motor itu jatuh! Warga pun mengerubungi motor itu, dan ternyata 1 orang meninggal dan 1 orang lagi selamat, cuma sosok sang nenek itu tak terlihat batang hidungnya.

(Versi Rumor Gosip)
Di Jakarta tengah di bangun Busway, dan si nenek itu ceritanya sedang mencari tumbal buat pembangunan itu, karena dipercaya nenek tersebut adalah sosok misterius yang memiliki ilmu hitam. Nenek itu beredar di sekitar Jakarta Timur. Jika kita ngobrol dengan nenek itu, pada malam hari nya si nenek akan datang mengunjungi anda, kemudian akan dimandiin sama si nenek dan besoknya meninggal.

(versi 3)
Mungkin dari percakapan gw sama temen gw paling pesek, Risma kalian udah bisa nebak apa maksud dari nenek-nenek gayung ini. Yap. Jadi ada suatu kehebohan yang terjadi di sekitar Bekasi Barat ampe Jakarta Timur yang udah jadi trending topic banget di Facebook, Twitter, bahkan inbox gw penuh sama SMS berisi peringatan akan kehadiran nenek-nenek gayung.

Jadi, konon katanya. Warga-warga Penggilingan (JakTim) itu udah pada resah karena kehadiran sesosok hantu, jin, setan, dan sebangsanya yang udah mengancam keselamatan mereka. Konon katanya (lagi) itu nenek-nenek gayung, nggak cuman bawa gayung. Tapi juga bawa payung dan tiker. Dan kalau ada manusia yang nyapa, nanya-nanya mau kemana, atau Cuma sekedar melihat nenek-nenek gayung itu, dua atau tiga hari kemudian manusia yang nyapa, nanya-nanya, dan sekedar ngeliat tu nenek-nenek gayung bakalan mati tragis.

Asalnya nenek-nenek gayung ini masih banyak yang nanya-nanya. Jadi belum ada yang tau pasti. Atau kalo kalian ada yang tau, cerita dong dikomennya.

Oh iya. Jadi ntu nenek-nenek nggak Cuma menetap di suatu tempat. Tapi dia ngayap gitu kemana-mana. Yang terakhir gw denger sih lagi ada di daerah Cakung gituh. (alamakk... dekat sekolah itu.. -_-)
NYARI TUMBAL?

Ummm... nggak tau juga sih. Kebenaran akan isu ini juga belum sangat pasti. Banyak yang bilang cerita ini hanya sekedar nyari sensasi. Isu ini Cuma hoax yang bakalan ngalahin sensasi jambul khatulistiwa terowongan casablanca dan gorong-gorong sudirmannya Syahrini. Ada juga yang bilang kalo itu nenek-nenek gayung beneran ada. Dengan bukti banyak yang tewas setelah melihat atau menyapa nenek-nenek gayung itu.

Sumpah ye. Pertama kali gue denger nih cerita gue sama sekali nggak naggepin dengan serius banget. Eh ternyata, di Facebook tuh udah sangat nge-trend banget dengan semua status beraromakan “NENEK-NENEK GAYUNG”. Di twitter apa lagi. Sampe tu nenek-nenek juga punya account yang diberi nama user @NenekGayuung. Followersnya lumayan. Tunggu aja sampe bisa ngalahin followersnya @pocongkkkkkkkkkkkkkkkkkkkgg (ga mungkin la yaaa).

Hal lain yang berhubungan dengan si nenek adalah asal usul dari nenek gayung ini. disebutkan bahwa si nenek adalah salah satu korban yang dipakai untuk tumbal dalam pembuatan Busway di wilayah Jakarta.

Anda percaya hal ini? Saya hanya akan mengatakan : "Dont Believe this Crap !!". Ketahuilah bahwa isu ini disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, yang memahami karakter masyarakat Indonesia yang masih lekat dengan hal-hal mistis, sehingga berbagai cerita mistis dan hantu akan segera dengan mudah menjadi buah bibir dan bahan gosip. Begitu membudayanya hal mistis di bangsa ini, bisa kita lihat dari berbagai acara tayangan di televisi, baik itu film, sinteron ataupun reality show yang menayangkan berbagai hal mistis, seperti penampakan hantu, dan sebagainya

Rabu, 18 April 2012

UANG

Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
Sejarah
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/13/Seashells_by_designerd_cc-by-sa-2.0.jpg/200px-Seashells_by_designerd_cc-by-sa-2.0.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png
Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

Fungsi
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
  • Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
  • Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
  • Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
  • Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
  • Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
  • Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
  • Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
  • Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
Jenis
l http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Indonesian_Rupiah_%28IDR%29_banknotes2009.jpg/200px-Indonesian_Rupiah_%28IDR%29_banknotes2009.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png
Uang rupiah
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.
Menurut bahan pembuatannya
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/12/Dinar-Dirham.gif/200px-Dinar-Dirham.gif
http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png
Dinar dan Dirham, dua contoh mata uang logam.
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.
  • Uang logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki tiga macam nilai:
  1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
  2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
  3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut.
  • Uang kertas
Sementara itu, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
[sunting] Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money)
  • Uang Penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
  • Uang Tanda (token money)
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

STRUKTUR PASAR

Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
  • Pasar persaingan sempurna: Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
  • Pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri atas:
    • Pasar monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
    • Pasar oligopoli: Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
    • Pasar duopoli: Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli, namun pada Pasar duopoli hanya ada dua perusahaan.
    • Pasar persaingan monopolistik Bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
    • Pasar monopsoni Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
    • Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.

























Kamis, 12 April 2012

Anak Indigo


Anak indigo atau anak nila (Bahasa Inggris: Indigo Children) adalah anak yang memiliki konsep dari Zaman Baru yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-anak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan generasinya dengan generasi sebelumnya.
Istilah indigo, ini menunjukkan warna aura tubuh yang didominasi oleh warna nila didalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga terkait dengan indra keenam yang terletak pada cakra kening merupakan mata ketiga yang berpusat ditengah kepala, menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam yang melebihi kemampuan orang kebanyakan. Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademik mempunyai prestasi. Anak indigo juga mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.
Anak indigo yang lahir di dunia ini masing-masing mempunyai misi. Kebanyakan dari mereka merupakan pengkritik suatu rencana yang salah. Mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksamaan yang ada di sekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan kesulitan dalam menjalankan sistem yang ada, misalnya saja penolakan dan sikap kaku terhadap sistem pendidikan yang ada.
Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu pemerintahan, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam mengelola emosinya dan sangat peka. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak mempunyai perasaan. Terkadang beberapa orang akan mencap anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut kadang-kadang menyebabkan kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa anak-anak, bahkan dalam melewati masa remaja (Chapman. 2006).
Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan hidup manusia di bumi ini.
Ciri-Ciri
Berikut ini merupakan ciri-ciri anak indigo:
  1. Memiliki sesuatu keinginan yang kuat.
  2. Berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua.
  3. Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran juga mempunyai kebersamaan yang melebihi pengalamannya.
  4. Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress.
  5. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah.
  6. Sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak memproses informasi lebih cepat) dan mereka selalu bergerak agar lebih fokus.
  7. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan.
  8. Mempunyai gaya belajar secara visual dan kinestetik, mereka mampu mengingat dengan baik apa yang terekam dalam otaknya.
  9. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, maka mereka akan merasa kesulitan dan menjadi self centered, walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya.
  10. Mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak dijaga dan dirawat dengan baik.
Dalam menangani anak indigo ini yang perlu diperhatikan adalah bahawa mereka memiliki kesulitan dalam mengendalikan emosinya. Pada beberapa anak, hal ini disebabkan karena permasalahan kecemasan, kemungkinan perilaku obsesif, kompulsif, atau kepanikan yang berlebih (panic attack). Penyebab lain muncul karena mereka berusaha keras untuk belajar dan memahami dengan caranya sendiri yang masih tradisional ataupun kebiasaan rutin. Sehingga tidak jarang bagi mereka akan memiliki perasaan harga diri yang rendah. Terkadang beberapa anak indigo menunjukkan reaksi kemarahan, depresi.
Anak indigo memiliki getaran tenaga yang tinggi dengan pola yang menetap, yang kemudian ditunjukkan dengan aura warna indigo pada tubuhnya. Getaran tinggi ini mencipta perbedaan terhadap fungsi tubuh dan otak pada anak indigo. Kebanyakan dari mereka berpikir dengan menggunakan otak kanan. Saat stress anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak kiri dan kanan, mereka dapat menimbulkan reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan kemarahan, kesedihan, atau ketakutan yang mendalam bahkan kecemasan yang berlebih.
Memahami keadaan tenaga, dan diperlukan mengamati keadaan tenaga pada saat anak indigo sedang tidak stabil sangatlah penting, pada saat seperti ini membutuhkan orang tuanya atau terapi. Diperlukan adanya pemahaman dasar mengenai tenaga. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu dengan mengajar anak indigo dan orang tuanya terhadap teknik dalam menyeimbangkan fikiran dan cara untuk mengurangi stress pada anak, sehingga anak tidak terpengaruh pada tenaga yang negatif. (Dikutip dari admin, "Pengertian Tentang Anak Indigo dan Karakteristiknya." Majalah Celoteh, 15th Nov 2009.)
Anak indigo adalah anak yang menunjukkan seperangkat atribut psikologis baru dan luar biasa, serta menunjukkan sebuah pola perilaku yang pada umumnya tidak didokumentasikan sebelumnya. Pola ini memiliki faktor-faktor unik yang umum, yang mengisyaratkan agar orang-orang yang berinteraksi dengan mereka (para orang tua, khususnya) mengubah perlakuan dan pengasuhan terhadap mereka guna mencapai keseimbangan. Mengabaikan pola-pola baru ini akan kemungkinan besar berarti menciptakan ketidakseimbangan dan frustasi dalam benak anak indigo, dari pola kehidupan baru yang berharga ini.
Banyak anak-anak sekarang yang terkategorikan sebagai Anak Indigo, juga disebut ? Children of the Sun? oleh para ahli dari Amerika. Atau disebut juga sebagai ? Millennium Children ?. Para ahli mengatakan lebih dari 90% (di lain buku menyebutkan lebih dari 80 %) dari anak-anak di bawah 12 tahun, dan beberapa mengatakan walau dalam persentase yang tidak besar terdapat Indigo dewasa. Anak-anak ini teridentifikasi melalui adanya karakteristik yang unik.
Mereka cerdas dan kreatif, namun bersifat sulit diatur pada kekuasaan dan sistem secara umum. Mereka sering disalah diagnosa sebagai ADD (Attention Deficit Disorder atau Gangguan Kekurangan Perhatian) atau ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder atau Gangguan Hiperaktif Kekurangan Perhatian) yang membutuhkan terapi untuk mengatasi sifatnya.
Secara fisik dan emosional mereka sangat sensitif. Mereka juga sangat perhatian dan empati terhadap orang lain, namun ada juga yang menjadi terlihat tidak berperasaan. Anak Indigo dapat mudah marah dan kasar, mereka membutuhkan keyakinan bahwa dirinya diterima dan memerlukan konseling. Indigo juga mempunyai rasa depresi di usia muda jika mereka merasa tidak mengapa mereka dilahirkan atau merasa tidak mampu berbuat apa-apa untuk memperbaiki dunia.
Karakteristik
Karakteristik Anak Indigo :
  1. Mempunyai kesadaran diri yg tinggi, terhubung dengan Sang Sumber (Tuhan).
  2. Mengerti jika dirinya layak untuk berada di dunia.
  3. Mempunyai pengertian yang jelas akan dirinya.
  4. Tidak menyukai kedisiplinan dan cara-cara yang otoriter tanpa alasan yang jelas.
  5. Sering menolak mengikuti aturan atau petunjuk.
  6. Tidak sabaran dan tidak suka bila harus menunggu.
  7. Tidak menyukai sistem yang sifatnya statis dan tidak kreatif.
  8. Mereka punya cara yg lebih baik dalam menyelesaikan masalah.
  9. Tidak bisa menerima hukuman yang tanpa alasan, selalu ingin alasan yang jelas.
  10. Cepat bosan dengan tugas yang diberikan.
  11. Cenderung Kreatif.
  12. Mudah teralihkan perhatiannya, tetapi juga mampu mengerjakan banyak hal bersamaan.
  13. Menunjukan intuisi yang kuat.
  14. Punya empati yang kuat terhadap sesama, atau tidak punya empati sama sekali.
  15. Sangat berbakat, rata-rata sangat cerdas dan pintar.
  16. Saat kecil sering diidentifikasi menderita ADD / ADHD (Atenttion Defisit Disorder atau susah konsentrasi) / ADHD (Attention Defisit and Hyperactive Disorder atau hiperaktif).
  17. Mempunyai visi dan misi yang kuat.
  18. Pandangan mata mereka terlihat bijaksana dan mendalam.
  19. Mempunyai kesadaran spiritual atau mempunyai kemampuan psikis.
  20. Mengekspresikan kemarahan dan mempunyai masalah dengan menahan amarah.
  21. Membutuhkan dukungan untuk menemukan diri mereka.
  22. Berada di dunia untuk merubah dunia, untuk membantu kita hidup dalam keharmonisan dan damai.
  23. Dapat meningkatkan getaran planet.
Karakteristik Indigo Dewasa :
  1. Mereka pintar walaupun tidak selalu berada di tingkatan paling atas.
  2. Kreatif dan sangat senang menciptakan sesuatu.
  3. Selalu ingin tahu kenapa, khususnya jika mereka tertarik sesuatu.
  4. Tidak suka akan pekerjaan berulang-ulang di sekolah.
  5. Sering memberontak di sekolah, menolak mengerjakan tugas dan lain-lain, atau ingin memberontak tapi tidak berani karena ada tekanan dari orang tua, guru, dan teman.
  6. Punya masalah untuk adaptasi keberadaannya, seperti tidak diterima, atau terasing.
  7. Terkadang punya perasaan ingin bunuh diri, tapi tidak benar-benar melakukannya.
  8. Punya masalah dengan amarah.
  9. Tidak nyaman dengan politik karena merasa suara mereka tidak dihitung, dan tidak peduli dengan hasil yang keluar.
  10. Tidak terima bila hak-hak mereka diambil atau diinjak-injak.
  11. Punya keinginan yang kuat untuk merubah dunia, tapi kesulitan menemukan jalurnya.
  12. Mempunyai ketertarikan akan hal spiritual dan kemampuan psikis saat usia muda.
  13. Punya beberapa “Role-Model” Indigo.
  14. Punya intuisi yang kuat.
  15. Punya sifat atau jalan pikir yang tidak biasa, meloncat-loncat di tengah pembicaraan.
  16. Mengalami pengalaman spiritual, psikis dan lain-lain.
  17. Sensitif terhadap gelombang elektromagnetik.
  18. Mempunyai kesadaran akan dimensi lain.
  19. Secara seksual sangat ekspresif atau malah menolak seksualitas aga bisa mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
  20. Mencari arti hidup mereka dan mengerti tentang dunia, mereka bisa mencarinya dengan melalui agama, buku dan lain-lain.
  21. Waktu mereka merasa diri mereka seimbang, mereka akan menjadi kuat, sehat, dan individu yang bahagia.
Sejarah
Istilah "anak indigo" pertama kali dikemukakan oleh Nancy Ann Tappe, seorang cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Ann mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang dan ketika itu ia melihat anak-anak dengan aura indigo yang belum pernah ada sebelumnya. Singkatnya, anak-anak indigo memiliki karakteristik yang sama. Mereka mempunyai empati yang tinggi dan umumnya memiliki perilaku yang tidak lazim untuk anak seusianya.
Para pengikut New Age menganggap bahwa keberadaan anak indigo merupakan sebagai jawaban untuk memperbaiki dunia. Namun sebaliknya, banyak juga orang yang beranggapan bahwa anak-anak dengan karakteristik seperti itu adalah penderita kelainan perilaku yang sering diindentifikasi sebagai hiperaktif, tetapi anak seperti itu memiliki sifat yang budiman.