Contoh Teks Drama pertengkaran |
Naskah dialog drama
Tema : Pertengkaran
Pemeran drama : 4 orang
Penokohan : Andi sebagai Angga
Lukman sebagai Luki
Tina sebagai Tini
Yuli sebagai Yana
Angga adalah sahabat Tini semenjak kecil. Mereka telah menghabiskan banyak waktu bersama-sama, baik dikala suka ataupun duka.
Luki merupakan teman Yana. Mereka berteman semenjak di SMP. Luki adalah sosok remaja yang angkuh dan sering menghina orang lain.
Tini merupakan sosok remaja yang ramah, care terhadap sahabat dan orang-orang disekitarnya. Tini merupakan sosok sahabat yang bisa memberikan energi possitif kepada teman-temannya dengan kedewasaan yang dia miliki.
Yana adalah tipikal cewek yang mudah dipengaruhi. Yana cendrung kebawa sikap temannya, jika temannya tersebut berkepribadian baik maka dia akan ikut menjadi baik, begitu juga sebaliknya.
Sore hati itu Angga sedang ngobrol dengan Tini disuatu tempat. Mereka membicarakan tentang banyak hal, pendidikan, masa depan, dan lain sebagainya.
Angga:
Tin, bentar lagi kita lulus SMA abis itu lanjutin studi diperguruan tinggi. Waktu berlalu serasa sangat cepat, aku takut nantinya semuanya tidak akan berjalan dengan mudah.
Tini:
Kamu kenapa jadi kepikiran negatif gitu sih Ngga?! Yakin aja dengan semuanya, tetap semangat, banyak berdo'a, jalani semuanya dengan sebagaimana mestinya, aku yakin semuanya akan bisa kamu lewati.
Angga:
Nggak tau kenapa Tin, aku merasa resah aja dengan masa depanku. Ngerasa takut kelak akan menemui masalah.
Tini:
Ngga, perjalanan kita emang masih sangat panjang, dan selama proses tersebut kita memang akan dihadapkan dengan banyak tantangan, tapi jika kita bisa menjaga diri, terus memotivasi diri dan terus berusaha berada pada landasan yang benar, aku yakin kita akan meraih apa yang kita impikan.
Angga:
Kamu benar Tin, makasih. Kamu emang sahabat aku yang selalu bisa buatku ngerasa tentrem. Semoga saja semuanya bisa kita jalani dengan baik.
Tini:
Amin.. Jika kita berusaha dengan sekuat tenaga pasti akan ada hasilnya.
Tidak lama kemudian datanglah Luki dan Yana. Luki dengan lagaknya yang memang kurang bisa bersikap baik dengan orang lain, sementara Yana kebawa sikap si Luki.
Luki dan Yana terlihat menghampiri Angga dan Tini, kemudian Luki terlihat menanyakan sesuatu kepada Tini dan Yana.
Luki:
Eh.. Ngapain kalian disini berduaan kaya dua sijoli lagi kelaparan?
Angga:
Maaf, maksud kamu apa? Kasar sekali ngomongnya?
Luki:
Apanya yang kasar? Gue nanya sama kalian, pada ngapain kok berduaan ditempat ini kaya sepasang kekasih yang lagi kelaparan, jelas kan?
Yana:
Masih nggak jelas juga?
Angga:
Pertama ku mau ngasih tau kalian, jaga mulut kalian, dan yang kedua kami bukan sepasang kekasih.
Luki:
Ye elee.. Kamu nantangin aku?
Yana:
Wah.. Kayaknya emang ngajak berantem lo deh Luk!
Luki:
Lo ngajak berantem? Berani lo sama gue? Nggak takut gue bikin bonyok muka lo?
Tini coba menenangkan Angga yang terlihat sudah dipenuhi kemarahan.
Tini:
Udah, udah nggak usah dilayani ngga.
Merasa tidak bersalah dan dibentak-bentak oleh Luki, Angga pun tidak bisa berdiam diri.
Angga:
Kurang ajar banget kamu..!!
Angga dan Luki pun akhirnya bertengkar…
Tini menjadi kebingungan saat melihat sahabatnya tersebut berantem dengan Luki, Tini mencoba mendamaikan mereka.
Tini:
Udah udah,, ngapain sih Ngga dilayanin. Udah ayuk pergi!
Yana:
He.. Diam kamu, biarin aja mereka laki sama laki. Ngapai lo ikut campur?
Tini:
Kamu ini, sinting.. tau temennya kurang ajar gitu bukannya dinasihatin malah didukung.
Yana:
Terserah apa kata lo!
Tini:
Udah Ngga! Yuk kita pulang aja
Melihat Tini yang kian kebingungan akhirnya Angga pun menuruti kemauan Tini untuk pergi, dan membiarkan Si Luki yang sudah tersungkur karena beberapa kali ditonjok oleh Angga.
Angga:
He.. dengar kamu ya! Mestinya kamu bersikap baik sama orang, jangan suka cari masalah kalau nggak ingin bermasalah. Aku disini nggak mengganggu kamu, tapi kamunya malah cari masalah kayak tempat ini miliki kamu aja. Lain kali kita ketemu lagi dengan sikap kamu yang kayak tadi, ku pecahin muka kamu.
Angga dan Tini pun akhirnya pergi meninggalkan tempat itu. Luki masih tersungkur dengan luka lebam dimukanya usai bertengkar dengan Angga.
Sekian ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar