Senin, 01 April 2013

Penalaran Dikaitkan dengan Proses Berbahasa

DEFINISI PENALARAN

Tugas softskill yang pertama ini mengenai definisi penalaran. Terdapat beberapa pengertian tentang penalaran ini, yakni definisi penalaran secara umum, berdasarkan kamus lengkap bahasa Indonesia dan pengertian menurut beberapa ahli. Berikut adalah beberapa definisi penalaran menurut berbagai sumber.

  • Definisi penalaran secara umum
Secara sederhana penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya. Contoh sederhana dari penalaran:

makhluk hidup 1 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 2 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 3 membutuhkan udara untuk dapat hidup

Kesimpulan yang dapat diambil: semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk dapat hidup.

Berdasarkan contoh di atas, dapat dikatakan bahwa penalaran adalah gerak pikiran dari proposisi 1 dan proposisi seterusnya (jika pada contoh di atas, maka terdapat 3 proposisi), sampai proposisi terakhir (kesimpulan). Jadi, penalaran merupakan suatu proses pikiran, yaitu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan yang empirik (pengamatan yang diperoleh melalui setiap pengalaman) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian, dan didapat berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,  kemudian orang akan menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya belum diketahui.

  • Definisi penalaran berdasarkan kamus lengkap bahasa Indonesia 
- Pertimbangan akal budi manusia, cara pemecahan masalah persoalan.
- Cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran; kepercayaan takhayul, serta yang tidak logis haruslah dikikis habis.
- Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
- Proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.


  • Definisi penalaran menurut beberapa ahli
- Menurut Shurter dan Pierce, istilah penalaran sebagai reasoning yang didefinisikan sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan (Dahlan, 2004).
- Menurut Keraf (dalam Shadiq, 2004) penalaran adalah proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta-fakta menuju suatu kesimpulan.


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Hakikat Penalaran
Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Manusia pada hakikatnya merupakan mahluk yang berpikir, merasa, bersikap, dan bertindak. Sikap dan tindakan yang bersumber pada pengetahuan yang didapatkan lewat kegiatan merasa atau berpikir. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan merasa atau berpikir. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan.

Berpikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Apa yang disebut benar bagi tiap orang adalah tidak sama oleh sebab itu kegiatan proses berpikir untuk menghasilkan pengetahuan yang benar itupun berbeda-beda dapat dikatakan bahwa tiap jalan pikiran mempunyai apa yang disebut sebagai kriteria kebenaran, dan kriteria kebenaran ini merupakan landasan bagi proses kebenaran tersebut.

Keterkaitan Penalaran dalam Berbahasa
Oleh karena itu dalam berbahasa sehari dibutuhkan penggunaan penalaran agar didapatkan tata cara berbahasa yang baik dan benar , karena tanpa proses penalaran makan setiap orang tidak akan bias saling mengerti akan bahasa yang gunakan dalam komukasi. 

Jadi penalaran itu sangatlah penting dalam keterkaitan nya dengan berbahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar