DEFINISI PENALARAN
Tugas
softskill yang pertama ini mengenai definisi penalaran. Terdapat beberapa
pengertian tentang penalaran ini, yakni definisi penalaran secara umum,
berdasarkan kamus lengkap bahasa Indonesia dan pengertian menurut beberapa
ahli. Berikut adalah beberapa definisi penalaran menurut berbagai sumber.
- Definisi penalaran secara umum
Secara
sederhana penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan
berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya. Contoh sederhana dari
penalaran:
makhluk hidup 1 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 2 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 3 membutuhkan udara untuk dapat hidup
Kesimpulan
yang dapat diambil: semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk dapat
hidup.
Berdasarkan
contoh di atas, dapat dikatakan bahwa penalaran adalah gerak pikiran dari
proposisi 1 dan proposisi seterusnya (jika pada contoh di atas, maka terdapat 3
proposisi), sampai proposisi terakhir (kesimpulan). Jadi, penalaran merupakan
suatu proses pikiran, yaitu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan yang
empirik (pengamatan yang diperoleh melalui setiap pengalaman) yang menghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian, dan didapat berdasarkan pengamatan yang sejenis
juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah
proposisi yang diketahui atau dianggap benar, kemudian orang akan
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya belum diketahui.
- Definisi penalaran berdasarkan kamus lengkap bahasa Indonesia
-
Pertimbangan akal budi manusia, cara pemecahan masalah persoalan.
- Cara
(perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan
pemikiran; kepercayaan takhayul, serta yang tidak logis haruslah dikikis habis.
- Hal
mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan
atau pengalaman.
- Proses
mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
- Definisi penalaran menurut beberapa ahli
- Menurut
Shurter dan Pierce, istilah penalaran sebagai reasoning yang didefinisikan
sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang
relevan (Dahlan, 2004).
- Menurut
Keraf (dalam Shadiq, 2004) penalaran adalah proses berfikir yang
berusaha menghubungkan fakta-fakta menuju suatu kesimpulan.
Penalaran adalah proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi
– proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau
dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Metode
induktif
Metode
berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak
dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode
berpikir induktif. Contoh:
Jika
dipanaskan, besi memuai.
Jika
dipanaskan, tembaga memuai.
Jika
dipanaskan, emas memuai.
Jika
dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada
udara, manusia akan hidup.
Jika ada
udara, hewan akan hidup.
Jika ada
udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan
hidup.
Metode
deduktif
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
sosial.
Hakikat Penalaran
Penalaran merupakan suatu proses
berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Manusia pada
hakikatnya merupakan mahluk yang berpikir, merasa, bersikap, dan bertindak.
Sikap dan tindakan yang bersumber pada pengetahuan yang didapatkan lewat
kegiatan merasa atau berpikir. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang
dikaitkan dengan kegiatan merasa atau berpikir. Penalaran menghasilkan
pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan.
Berpikir merupakan suatu kegiatan
untuk menemukan pengetahuan yang benar. Apa yang disebut benar bagi tiap orang
adalah tidak sama oleh sebab itu kegiatan proses berpikir untuk menghasilkan
pengetahuan yang benar itupun berbeda-beda dapat dikatakan bahwa tiap jalan
pikiran mempunyai apa yang disebut sebagai kriteria kebenaran, dan kriteria kebenaran
ini merupakan landasan bagi proses kebenaran tersebut.
Keterkaitan Penalaran dalam Berbahasa
Oleh karena
itu dalam berbahasa sehari dibutuhkan penggunaan penalaran agar didapatkan tata
cara berbahasa yang baik dan benar , karena tanpa proses penalaran makan setiap
orang tidak akan bias saling mengerti akan bahasa yang gunakan dalam
komukasi.
Jadi
penalaran itu sangatlah penting dalam keterkaitan nya dengan berbahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar